SEJARAH SINGKAT AWAL BERDIRINYA DESA PEONEA
I. PENDAHULUAN
Desa Peonea Adalah salah satu desa yang terletak di sebelah Timur kecamatan dengan geografis Garis Bujur (Longitude 121,114839 , Garis Lintang (Latitude) -2,011529 Dengan Luas Wilayah 7200 Ha .
Desa Peonea termasuk desa yang terisolir dikarenakan jalan masuk kedalam kampung sepanjang ± 4 Km dari jalan trans Sulawesi.
Desa Peonea terletak sekitar ± 20 Km dari Tomata Ibu Kota Kecamatan Mori Atas dan Sekitar ± 78 Km dari Kolonodale Ibu Kota Kabupaten Morowali Utara. Desa Peonea terdiri dari masyarakat yang berasal dari Kampung Matangkoro dan masyarakat yang berasal dari Kampung Pandiri.
Kondisi Etnis masyarakat adalah mayoritas warga suku Mori, anak suku Luria Padaisengi.
II. LATAR BELAKANG DESA PEONEA
Masyarakat Desa Peonea pada mulanya berasal dari dua kampung yakni :
- Masyarakat yang berasal dari kampung Matangkoro.
- Masyarakat yang berasal dari kampung Pandiri.
Dari kedua kampung tersebut Matangkoro dan Pandiri masing-masing mempunyai alasan sehingga mereka ingin pindah ke suatu tempat yang sekarang dikenal dengan Desa Peonea.
Adapun alasan terebut di atas masing-masing sebagai berikut :
- Kampung Matangkoro : Tidak terdapat lahan perkebunan yang layak, karena masyarakat hanya berkebun di pegunungan dan terletak diantara bebatuan yang besar dan sangat terbatas luasannya, sehingga sering kali terjadi kelaparan akibat hasil pertanian yang tidak mencukupi.
- Kampung Pandiri Kebutuhan air yang tidak mencukupi, apalagi pada saat musim kemarau sungai pere yang sering menjadi tempat pengambilan air menjadi kering, sehingga membuat masyarakat terpaksa mencari pengambilan air yang berjarak ± 3 Km yakni disungai Kolaka dilokasi yang bernama Labuntu.
Dengan alasan-alasan hal tersebut diatas, maka pada Tahun 1948 oleh Kepala Kampung Matangkoro (Istilah Pemerintahan saat itu ) Bpk. LEGONTASI LUMANGA (Alm) dan Kepala Kampung Pandiri Bpk. MESOGA PEURU (Alm), pada satu saat bertemu untuk membicarakan permasalahan masing-masing desa sebagaimana diuraikan diatas sekaligus membicarakan rencana pemindahan dari dua kampung tersebut. Jadi kampung Matangkoro dan kampung Pandiri akan bergabung menjadi satu desa dengan kesepakatan kedua kepala kampung akan mencari Lokasi Perkampungan.
Dengan demikian kedua kepala kampung tersebut sepakat untuk mendaki gunung yang berjarak 3,5 Km dari desa Kolaka sekarang tepatnya digunung Merempe. Ditempat inilah kedua kepala kampung memantau dari jarak jauh areal Perkampungan yang Sekarang dikenal dengan Desa Peonea.
III. RINGKASAN UMUM
- Tahun 1948 Awal pemindahan masyarakat kampung Matangkoro dan kampung Pandiri diareal perkampungan dengan nama Peonea yang diambil dari nama anak kali Peonea.
- Tahun 1949 Desa Peonea diresmikan menjadi Desa definitif diwilayah pemerintahan distrik Tomata pada saat itu.
- PROFIL DESA PEONEA
- Nama Desa : Peonea
- Alamat Desa : Desa Peonea, Kecamatan Mori Atas, Kabupaten Morowali Utara
- Jumlah KK : Klik Disini
- Jumlah Penduduk : https://peonea.desa.id/
- Luas Wilayah Desa : 7200 Ha
- Batas Wilayah Desa :
- Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Ensa, Desa Kolaka
- Sebelah Utara berbatasan dengan Sungai Laa.
- Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Wawopada, Desa Sampalowo, Desa Togo dan Desa Ulu Laa
- Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Ensa, Desa Lanumor
IV. NAMA-NAMA KEPALA DESA
- MESOGA PEURU
- LEGONTASI LUMANGA
- MARTINUS TULAKA
- B. TANGKARORO
- RONSE RUMOPE
- A. AMPAI
- SOLEMAN PEURU
- MR. LINGGUPA
- FREDI TORAMBU
- ES. SANGGONA
- H. PEURU
- ES. PURANGGA
- Y.P. LAPEANTU
- A. SANDEWA
- P. PEURU
- KRISMAN SUMBA 2012 - SEKARANG
V. PENUTUP
Demikian sejarah singkat Desa Peonea.